[PUISI] Cemas

Mari kuceritakan secuil kisah
Tentang manusia yang kerap dilanda risau
Lemah diserang ketakutan
Namun ia tetap melukis tawa seolah tak terjadi apa pun
Ingin berkeluh kesah dan menjerit
Namun tak seorang pun akan memahami
Dalam jiwanya yang paling dalam ia lelah, menginginkan jeda
Sayangnya semesta terus melaju tanpa ampun
Ia hanya mengemas risau dalam peti serapi mungkin
Tetap saja risau menyeruak dalam sunyi
Insomnia adalah sahabatnya tiap malam
Menemani menghitung seribu domba khayal agar bisa terlelap
Tidak egois bukan jika ia kini memilih mencintai dirinya sendiri?
Tak apa kan jika ia mengambil langkah lambat untuk tetap tenang?
Terima kasih sudah bertahan walau sulit
Semua akan berlalu semoga Tuhan tunjukkan sembuh untukmu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.