Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan bersepeda (unsplash.com/Everton Vila)

Perempuan yang didamba pergi kala itu
bersama dengan datang luka yang berat,
berbarengan dengan sunyi yang pekat,
dan menghilang layaknya setan rukiah.

Setengah warsa pria polos hilang akal
dan serasa ada yang telah dicuri,
perlahan pun jiwanya mati,
entah akalnya atau hatinya yang hilang?

Lalu minggu yang telah berlalu,
perempuan itu pun kembali menepi
dan berkata kalo tiada bintang terang,
hanya ada pecundang bertopeng pahlawan.

Pada permulaan ia kembali,
terangkai kalimat dari bibir manisnya,
kata-katanya membuatku terbang
ke tempat yang tinggi setinggi-tingginya.

Lalu kemarin,
pria gila yang dungu itu sadar
kalau sikap perempuan yang ia damba
membuatnya jatuh sedalam-dalamnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team

EditorYudha