Rembulan masih bersemayam di tempat yang sama
Tanpa kawanan gemintang ia tetap berwibawa 
Namun selalu terpikir dalam benak untuk berpindah
Malam makin larut dan memejamkan mata
Tersisa tatap wajahmu yang terbaring di permukaan dunia
Begitu damai hingga hati turut terluka 
Rembulan itu memantul diri di genang telaga
Bertanya-tanya: Kapan tibanya aku turun dari angkasa?