Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Dari Doa-doaku yang Panjang

ilustrasi berdoa (unsplash.com/Patrick Fore)
ilustrasi berdoa (unsplash.com/Patrick Fore)

Kelak
Entah berapa penantian lagi
Semoga puisi-puisiku sampai di rumahmu dengan selamat
Puisi yang kutulis dengan serabutan ini
Mungkin terdapat diksi yang kudapat dari rentetan puisi panjang Jokpin dan mendiang Sapardi

Semoga kelak kau menyukainya
Semoga kelak kau juga bisa mengenalnya

Dari doa-doaku yang panjang
Ada kiranya aku bertanya kepada Tuhan
Bagaimana sebuah takdir bekerja? 
Jika setiap bahagia harus dibayar dengan pengorbanan
Lalu, apakah setiap cinta harus pula dibayar dengan sebuah kehilangan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Agustin
EditorSanti Agustin
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi cinta beda agama

[PUISI] Di Antara Dua Doa

19 Sep 2025, 16:57 WIBFiction
ilustrasi patung malaikat

[PUISI] Himne Malaikat

18 Sep 2025, 20:48 WIBFiction