[PUISI] Di Ambang Batas

Nada dan kalimat sarkastis terdengar dan terasa miris
Ingin menangis namun sikap harus realistis
Tak mungkin juga raga bergerak mundur
Dinilai menjadi sikap tidak luhur
Sedalam mungkin aku menggali sabar
Mencoba untuk tegar menegakkan ikrar
Tuntunan rasa serta petunjuk-Nya
Menjadi bahu saat aku ingin bersandar
Titik balik dari semua hal palsu begitu kutunggu
Teguhlah batinku kuatlah jiwaku
Biar saja melewati telinga kalimat pedas dan cadas
Meski sudah kurasa di ambang batas
Aku yakin ketidakadilan pasti akan terhempas
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.