[PUISI] Di Antara Riuh yang Tak Kudengar

Aku berjalan di antara kata-kata yang patah
disusun sembarangan di trotoar basah
Orang-orang berbicara dengan suara gaduh
tapi aku hanya mendengar angin
membawa sunyi ke dalam dadaku
Lampu-lampu jalan berkedip seperti ingatan
sesekali terang, sesekali lenyap
Aku duduk di halte yang lupa menunggu
sementara waktu terus melaju
meninggalkanku tanpa salam
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.