Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Di Sekolah Itu

Pexels.com/Pixabay
Pexels.com/Pixabay

Di antara bangku-bangku kelas yang berantakan itu
Pernah ada puisi-puisi yang tak sempat kau baca
Dan setumpuk surat telah menguning sebelum dikirim

Di antara murid-murid yang berbaris kacau itu
Pernah ada sepasang mata yang memantau
Dan menjadi mata-mata untuk matamu

Di antara deretan buku yang berserakan di rak itu
Pernah ada hati yang mengintai hatimu
Dan menutup wajah dari satu senyuman malu

Di antara siang dan sore di musala kecil itu
Pernah ada doa-doa yang tak bisa kau dengar
Dan asa-asa yang belum tersampaikan

Dan di antara ruang-ruang di sekolah itu
Pernah ada aku dan kau
Dan belum sempat menjadi kita

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ekos Saputra
EditorEkos Saputra
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Bayang-Bayang Sengkuni

23 Sep 2025, 14:47 WIBFiction
ilustrasi istri dan anak

[PUISI] Untukmu, Istriku

22 Sep 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Terbiasa Berdosa

22 Sep 2025, 19:38 WIBFiction
ilustrasi anak

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction