Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Diberikannya Aku

pexels.com/Dhyamis Kleber
pexels.com/Dhyamis Kleber

diberikannya aku semburat jingga yang teduh
dalam bingkai senja tanpa hasrat mengaduh
kala guratan sunyi hadir di pelupuk pejam
meminta petang tinggal 'tuk sirnakan kelam
bersama raga bernama kamu

diberikannya aku malam penuh tabur bintang
berserakan di langit tanpa secuil bimbang
menidurkan gundah hati yang bersemayam
dalam sepinya batin menerawang tenteram
atas kenangan yang mengukir kamu

lalu, diberikannya aku dini hari tanpa kawan
menahan dahaga kerinduan tak terlawan
menyelami dingin udara di sisa malam
terjaga hingga pagi demi samarkan muram
tanpa kekasih, kamu

teruntuk senja terindah yang t'lah berlalu
aku selalu mengingat kamu
teruntuk malam penuh bintang saat bersamamu
aku masih saja merindukan kamu
teruntuk dini hari sepi tanpamu
aku akan mengenang kamu

dan bersama terbitnya mentari pagi ini
kini aku tahu
diberikannya kamu padaku
agar aku mengenal rasa yang sejati
meski bukan untuk dimiliki...

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Hujan yang Tak Lagi Teduh

16 Nov 2025, 21:17 WIBFiction
ilustrasi perempuan

[PUISI] Remedial Bicara

16 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi putus

[PUISI] Putaran Rasa

15 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi berdoa

[PUISI] Patuh Pada Senyap

14 Nov 2025, 20:17 WIBFiction
ilustrasi rindu

[PUISI] Sirkulasi Rindu

14 Nov 2025, 17:00 WIBFiction
Foto jendelan terkena tetesan hujan

[PUISI] Tutur Sore

14 Nov 2025, 08:10 WIBFiction
ilustrasi siluet pasangan kekasih

[PUISI] Datang dan Pergi

13 Nov 2025, 21:48 WIBFiction
ilustrasi jalanan kota (pexels.com/Chi Hou Ong)

[PUISI] Bising Metropolis

13 Nov 2025, 21:07 WIBFiction