Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Doa Seorang Istri Pemilik Toko Kelontong

ilustrasi bisnis waralaba (Pixabay/Steve Buissinne)
ilustrasi bisnis waralaba (Pixabay/Steve Buissinne)

Tahun berganti  
Ketakutan-ketakutan menggerayangi
Harapan baru disisipi
Memulai hari dengan sejuta mimpi

Waralaba kian menggurita
Orang lebih suka dengan yang niscaya
Bukan toko kelontong miliknya 
Menumpuk barang hingga kedaluwarsa

Penjualan terseok-seok
Pembeli sudah lama berbelok
Rayap yang mengeroyok
Kudapan-kudapan teronggok

Sang istri tak tahan melihat raut suaminya
Waswas pula dengan biaya kuliah anak pertama 
Meski pemahamannya patah-patah
Ia menengadahkan tangan dua

"Ya Allah. Engkaulah Dzat Yang Mahakaya
Dan memberikan kekayaan
Tambahkanlah rezeki pada keluarga hamba
Yang halal lagi berkah."

Setelah ia usai dengan amin yang panjang
Bel pintu berkelontang

 

Bandar Lampung, 3 Juli 2020.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Melodi yang Terlupakan

24 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi istri dan anak

[PUISI] Untukmu, Istriku

22 Sep 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Terbiasa Berdosa

22 Sep 2025, 19:38 WIBFiction
ilustrasi anak

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction