[PUISI] Duka Membalut Raga

Jiwaku digerogoti oleh hening tak berujung
Percikan pilu mengoyak dinding kalbu
Kulit ini hanyalah saksi bisu
Atas luka yang tak pernah diminta
Api menemani malam yang kelam
Tak ada sentuhan di sisi
Hanya rasa sakit menutup mata
Dan duka membalut ragaku
Aku terasing di dalam pejam
Sunyi merangkul tubuh yang lemah
Gelap merayap di setiap nadi
Sisa cahaya pun perlahan punah
Menyisakan malam sepi yang menusuk dada
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.