Jiwaku digerogoti oleh hening tak berujung
Percikan pilu mengoyak dinding kalbu
Kulit ini hanyalah saksi bisu
Atas luka yang tak pernah diminta

Api menemani malam yang kelam
Tak ada sentuhan di sisi
Hanya rasa sakit menutup mata
Dan duka membalut ragaku

Aku terasing di dalam pejam
Sunyi merangkul tubuh yang lemah
Gelap merayap di setiap nadi
Sisa cahaya pun perlahan punah
Menyisakan malam sepi yang menusuk dada