Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Ekor Putri Duyung

ilustrasi cangkang di tepi pantai (pexels.com/Gord Maclean)

Kau bilang umur kita masih panjang
Tanpa terlihat olehku cangkang hati yang hancur dalam kepalan jemari elokmu
Terurai bersama pantulan mata birumu

Kau bilang cintamu selalu abadi
Namun, jejakmu menjauh pergi
Menyisakan lengkungan pasir yang tersapu oleh butiran air asin
Terjatuh dari pipiku yang memilu

Kau bilang kita dapat terus bermimpi
Namun, aku masih tertidur di tepi pantai ini
Sementara kau tersenyum menimang buah hati
Di halaman belakang rumah bertingkat tinggi

Kau bilang selamanya adalah akhir dari kita
Ya, kini aku telah terbangun dari tidur panjang
Kau merelakan ekormu dan menjadi putri sesungguhnya
Dan aku, fragmen masa lalu yang tak segan kau binasakan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us