Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Gadis Penjaga Gawang

ilustrasi gadis penjaga gawang (pexels.com/Vintage Lenses)
ilustrasi gadis penjaga gawang (pexels.com/Vintage Lenses)

Ia berdiri di antara dua tiang sunyi
Di lapangan hidup yang tak selalu berseri
Tubuh mungilnya menahan badai
Mata waspada, jiwa tetap damai

Bola-bola tak hanya datang dari lawan
Kadang dari kawan yang diam-diam melawan
Ia tak pernah punya pelindung di belakang
Tapi tetap menangkis tak pernah bimbang

Peluit hidup berbunyi terlalu sering
Namun, tak ada waktu untuk benar-benar hening
Jatuh, luka, bangkit kembali
Ia hafal tiap rasa yang tak bisa dibagi

Tak banyak yang tahu rasanya menjaga
Saat semua sibuk ingin mencetak angka
Ia, gadis penjaga gawang
Menyimpan tangis di balik tenang

Dan bila kelak dunia memberi tepuk tangan
Mungkin bukan untuknya yang diam dan bertahan
Tapi tak apa—ia tak bermain untuk sorak
Melainkan untuk dirinya yang tak pernah goyah

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Puisi Terkutuk

30 Sep 2025, 07:02 WIBFiction
ilustrasi orang berdiri di pinggir jalan

[PUISI] Melipat Jarak

29 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
dua bolpen kembar

[CERPEN] Pulpen Kembar

28 Sep 2025, 22:15 WIBFiction
ilustrasi tidur

[PUISI] Mimpi Belaka

27 Sep 2025, 23:15 WIBFiction