Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Gelombang Rindu di Pantai Sepi

ilustrasi Gelombang Rindu di Pantai Sepi (unsplash.com/johnsalzarulo)

Di tepi pantai yang sepi, kurasakan angin berbisik lembut
Memanggil rindu yang terpendam di lubuk hati
Gelombang-gelombang yang datang dan pergi
Menyapa dengan desir yang menghanyutkan

Di antara pasir putih yang terinjak lembut kaki
Aku duduk, memandang jauh ke ufuk yang luas
Memori-memori terpatri dalam ombak yang bermain
Mengulang kembali cerita yang pernah kita rasakan

Ada jejak langkah kita yang terukir di tepian
Di mana senja pernah bersua dengan senyummu
Cahaya matahari terbenam memerah di horizon
Seperti api cinta yang perlahan terang

Namun, kini pantai ini hanya bersama angin sepi
Menyaksikan bayang-bayangmu yang tak lagi ada
Dalam riak gelombang yang mengalun mengenang
Ku rindu suara tawa yang dulu pernah terdengar

Di sini, aku mengukir namamu dalam pasir
Dalam diam yang penuh haru dan kerinduan
Berharap suatu hari nanti, ombak akan membawa
Rindu ini terbangun di antara kita kembali bersama

Meski waktu terus berjalan dan air laut menggenang
Rinduku tak pernah padam seperti cahaya di malam
Pantai ini tetap menjadi saksi bisu dari kenangan
Yang terus hidup di dalam gelombang

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us