Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Gugur Daun

ilustrasi gugur daun (pexels.com/@marta-wave)
Hari ini kemarau begitu kejam
Gersang dan panasnya membakar kelam
Tiupan angin kencang berisi pesan alam
Ini bukan badai, bukan pula malapetaka
Barisan makhluk hijau sedang gelisah
Ranting-rantingnya bergoyang resah
Daun-daun muda tak lagi basah
Kering, kuning, layu, dan jatuh terpisah
Kerumunan makhluk kecil tak kasat mata
Menggerogoti daun-daun muda
Menghisap endapan air hingga tak tersisa
Ternyata ulah mereka, pohon-pohon tak punya kuasa
Dahulu, makhluk hijau itu sahabatku
Menemani dan merengkuh hari-hari burukku
Menampung setiap tetesan air mataku
Namun, kini ia telah mati mendengar keluh kesahku lagi
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorAbay Asyamar
Follow Us