[PUISI] Harapan Palsu

Ingin menyapa sejenak
Pada peluk yang salah
Lalu menyoal kepastian
Tentang segala gulana
Datangmu berkala pada hatiku yang padat dengan resah
Lama disinggahi tanpa disungguhi
Lantas mengapa diketuk berkali-kali?
Jika tak percaya diri untuk disambut semeriah janji
Janji yang kau gaungkan dulu
Kau pasti ingat dengan semua lawakan itu
Jika kau hadir tanpa memberi rasa
Maka kopi yang pahit lebih baik darimu
Jika kau hadir tapi tak menghadirkan cinta
Maka pujangga amatiran lebih baik darimu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.