Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Hening

Pixabay/Cdd20
Pixabay/Cdd20

Dalam keramaian begitu sunyi

Dalam pikiran begitu ramai

Aku memandang kosong

Seseorang membuyarkan lamunan

 

Gemulai jari yang dimainkan dengan lentik

Mengeja dan menutur kata agar aku mengerti

Bibirnya bergerak-gerak seperti melodi tanpa suara

“Kau tidak apa-apa?” katanya

 

Aku tersenyum dan mengangguk

Lima jariku kuletakkan di bawah bibir

Lalu kuarahkan kehadapannya

“Terima Kasih” maksudku

Kuucap dengan tulus

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Rohaya Tifani
EditorRohaya Tifani
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Ikhlas dan Culas

21 Des 2025, 06:07 WIBFiction
ilustrasi melihat ke atas tebing berbatu dan berpohon

[PUISI] Akar yang Menyapa

21 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi perempuan bahagia

[PUISI] Detik Bahagia

21 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi lembaran kertas

[PUISI] Nadi Kertas Putih

20 Des 2025, 21:07 WIBFiction
pohon besar yang tumbuh di hutan

[PUISI] Rahasia Pohon Tua

20 Des 2025, 20:27 WIBFiction
ilustrasi lampu di malam hari

[PUISI] Senyap Berbisik

20 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi laut

[PUISI] Muara Berlabuh

19 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi pergi dalam diam

[PUISI] Pergi dalam Diam

18 Des 2025, 15:07 WIBFiction