[PUISI] Hening

Dalam keramaian begitu sunyi
Dalam pikiran begitu ramai
Aku memandang kosong
Seseorang membuyarkan lamunan
Gemulai jari yang dimainkan dengan lentik
Mengeja dan menutur kata agar aku mengerti
Bibirnya bergerak-gerak seperti melodi tanpa suara
“Kau tidak apa-apa?” katanya
Aku tersenyum dan mengangguk
Lima jariku kuletakkan di bawah bibir
Lalu kuarahkan kehadapannya
“Terima Kasih” maksudku
Kuucap dengan tulus
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.