Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Hilang dalam Petang

ilustrasi dalam petang (Pexels.com/Ashutosh Jaiswal
ilustrasi dalam petang (Pexels.com/Ashutosh Jaiswal

Dari bumi hingga langit dunia

Bergerak dari jengkal-jengkal tanah bera

Hingga peraduan riuhnya lampu kota

Baiklah, semesta akan mulai mengeja

“Aku tidak mau satu dua nyawa”

“Biar aku hanguskan mereka”

 

Besar kecil asa sudah basi

Tapi hati kami masih punyak anak baik hati

Jalan malam mulai kehilangan arti

Perangainya bilang untuk berhenti

Ya, tidak ada jalan yang punya kami

Senja datang berarti kami tidur kembali

Semua hilang dalam petang

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yupi Karoh
EditorYupi Karoh
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Yang Tersisa dari Kita

15 Des 2025, 15:47 WIBFiction
ilustrasi memasak bersama keluarga

[PUISI] Aroma Masakan Ibu

14 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi secangkir kopi (pexels.com/Boryslav Shoot)

[PUISI] Kopi Hitam

14 Des 2025, 05:04 WIBFiction
Posisi tenang

[PUISI] Harapan Fana

12 Des 2025, 16:57 WIBFiction
Seseorang memainkan piano di ruang gelap

[PUISI] Meraba dalam Gelap

11 Des 2025, 21:07 WIBFiction