Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi dalam petang (Pexels.com/Ashutosh Jaiswal

Dari bumi hingga langit dunia

Bergerak dari jengkal-jengkal tanah bera

Hingga peraduan riuhnya lampu kota

Baiklah, semesta akan mulai mengeja

“Aku tidak mau satu dua nyawa”

“Biar aku hanguskan mereka”

 

Besar kecil asa sudah basi

Tapi hati kami masih punyak anak baik hati

Jalan malam mulai kehilangan arti

Perangainya bilang untuk berhenti

Ya, tidak ada jalan yang punya kami

Senja datang berarti kami tidur kembali

Semua hilang dalam petang

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team