Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Hukum Hanyalah Hukum
ilustrasi pria tengah berorasi (pexels.com/Marco Allasio)
Buruh kuli macam kami tahu apa tentang oligarki
Yang penting ada cukup gaji untuk kebutuhan anak istri
Petani seperti bapak paham apa soal eksploitasi
Yang penting sawah dijatah pupuk subsidi
Agaknya jelata laiknya kami telah lama lupa
Jika khatulistiwa tiada lagi istimewa
Tepat ketika macam-macam aturan terbit di semua lini
Lady Themis beringsut meninggalkan sisi
Barangkali benar bahwa hukum hanyalah hukum
Produk sampingan yang menjamin impunitas
Para komplotan tuan tanah juga nyonya sawit
Sementara tangan dan jemari kami siap diamputasi
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us