Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Ibu Pertiwi Menangis

Pixabay/StockSnap

Nyala api datang dari dalam hati,
Menyerukan aspirasi demi ibu pertiwi,
Namun di pandang mencari sensasi, demi pamor di depan TV.
Salahkah kita membela tanah air ini?

Kita muda, tau apa kita?
Kita muda, mengerti apa kita?
Dianggap buta tak bisa melihat borok di muka,
Bagai tuli tak dengar tangis di samping telinga.

Ibu menangis…
Ibu menangis…
Bagaimana bisa kubergeming…
Bagaimana mungkin muka kupaling…

Bila bukan kami siapa lagi?
Kami anak ibu…
Kami sayang dengan ibu…
Kami harus melindungi ibu…

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us