[PUISI] Ikrar Secangkir Kopi

Kepul kopi pagi ini jadi saksi
Atas hening asa yang kian sunyi
Hingga pahit terasa sampai ke hati
Bersama ampas rasa yang t'lah ditinggal mati
Cecap demi cecap kusinggahi
Satu tegukan lara berhasil ku usir pergi
Satu lagi tegukan tawa kutahan agar tak lari
Namun apa daya getir mengkhianati
Tak apa, Tuan
Masih ada secangkir kopi yang temaniku bertahan
Seraya berikrar 'kan setia berkawan
Hingga raga rapuh ini memasrah di haribaan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.