Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Ikrar Secangkir Kopi

ilustrasi secangkir kopi (unsplash.com/Clay Banks)
ilustrasi secangkir kopi (unsplash.com/Clay Banks)

Kepul kopi pagi ini jadi saksi
Atas hening asa yang kian sunyi
Hingga pahit terasa sampai ke hati
Bersama ampas rasa yang t'lah ditinggal mati

Cecap demi cecap kusinggahi
Satu tegukan lara berhasil ku usir pergi
Satu lagi tegukan tawa kutahan agar tak lari
Namun apa daya getir mengkhianati

Tak apa, Tuan
Masih ada secangkir kopi yang temaniku bertahan
Seraya berikrar 'kan setia berkawan
Hingga raga rapuh ini memasrah di haribaan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us