[PUISI] Jelaga Rindu

Tahukah kau rindu ini kian sekarat
Seperti warna jelaga hitam pekat
Menyayat-nyayat
Kau mungkin lupa hari-hari yang kita lewati
Mengemas kenang demi kenang
Serupa bianglala yang berputar-putar
Menyelami setiap detik yang berjalan mengajarkan kita berbagai aroma kehidupan
Aku hanya bersama senja sore
Melihat deburan ombak melambai-lambai
Sambil menikmati jelaga rindu tak pernah usai
Bagaimana aku bisa menaruh rindu kepadamu
Saat kau di sana pergi menjauh entah kemana
Namamu tetap kusebut dalam setiap doa
Biarlah jelaga rindu ini terbawa angin tersampaikan kepadamu
Semoga hati kita saling tertuju
Membawa kita bertemu
Antara kau dan aku
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.