Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Kamu yang Lain

Unsplash.com/Harry Burk

Kala dunia sedang menyapa
Terkadang kita setengah sadar merasa
Tentang bagaimana kisah baru tercipta
Atau sejak kapan kita terus bersua

Atau mengapa kita bisa searah
Bisa bersama-sama lega sekaligus terengah
Benih bunga tumbuh dengan indah
Hati berharap ia tak 'kan patah di tengah

Dahulu aku menceritakan sesosok manusia
Entahlah, tanpa nama dan tanpa suara
Kita bicara dalam aksara-aksara yang tergores di sana
Sudah hampir terhapus; sebagian dari kamu yang lainnya

Yang nyata dan benar adanya
Mengukir kenangan pada lembar hari
Yang sesungguhnya
Angan-anganku yang menjadi-jadi; mengharap "kamu" adalah kamu yang tak sekadar ilusi

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us