[PUISI] Kau Pergi

Malam yang dingin erat memelukku
Menggantikan cerita hangat yang kau antarkan padaku sebelum tidur
Suara detak jarum jam dinding pun dengan tega merebut indah nyanyianmu, menusuk telingaku
Merayakan tiap langkah jarak yang kau tempuh
Udara kosong, yang kini mengisi tempatmu
Diselingi tawa hampa dan tangis yang berarti
Sebagian kutemukan diriku
Sebagian lagi dibawa dirimu
Ruang ini terasa lebih luas, untuk hati kecil yang mudah lepas
Hanya berteman sepi, tanpa mengenal realitas
Engkau yang segalanya, kuharap tak selamanya
Walau kadang khayalan tentangmu tak hentinya bermunculan
Ingin kugarisbawahi, kini hanya ada aku sendiri
Kenanganmu tetap ada, tetapi tak kubiarkan waktuku dicurinya
Melepas air mata sia-sia belaka, hanya untuk yang tak tahu pastinya
Meski jalan kita tak selalu seirama, kuharap akan baik pada akhirnya