Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Kau yang Tetap Ingin Mati

ilustrasi pohon mati (pixel.com/Andreas -)

Siluetmu makin samar di tengah determinasi
Punggungmu kian membungkuk
Tulang-tulangmu bercokol, berontak
Katamu, kau ingin mati
Seakan yakin di kehidupan selanjutnya, dirimulah yang kupilih
Aku menghirup lekat abu kremasi
Ingin meledak di sisa-sisa percik api
Bukan hanya namamu, wajahmu
Bahkan busukmu pun lahap kucercap
Tetapi mengapa kau tetap ingin mati?

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah Ridwan
EditorFatimah Ridwan
Follow Us