[PUISI] Kawan Sejari

Juni
Ketika akhirnya kami berjumpa kembali
Kau salami, jika kami renta nanti
Akankah anak-anak kami melanjuti?
Bukan cuap yang berkepentingan
Kau bilang, yang penting temu kita memuaskan angan
Saling bergantian menanti tiga bersua
Foto selfie yang hanya mampu berdua
Kala itu, kami hanya berharap kami bertiga berjumpa
Kau bilang, tak apa jarak menghalangi
Toh teknologi semakin canggih
Kubilang, apalah andil zat yang tak terlihat
Toh mereka tak bisa memberikan pelukan hangat
Rupa, berbeda
Gaya, tak usah ditanya
Tetapi tawamu tetaplah menjadi yang teristimewa
Kuharap nanti, ketika tahun silih berganti
Ketika hidup memberi lebih banyak oksigen untuk dihirup
Selalu ingatlah jalan untuk pulang
Aku menunggumu...
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.