[PUISI] Kenapa Meninggalkan Rasa

Pagi yang menyapa penuh ilusi
Ketika harapan berjumpa dalam sepi
Dan rindu yang bergelut dengan remuknya hati
Aku tahu ini perih
Terima kasih telah sempat singgah
Pada diri yang tak pernah berwarna
Dan jiwa yang kalut dengan masa kelamnya
Kadang tergores tak berdarah
Rasanya salah jika aku kembali
pada eratnya waktu
yang mengikatku dalam kepalsuan
Tapi satu pinta yang menunggu jawabnya
Kenapa meninggalkan rasa
Ketika melupa sudah waktunya
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.