[PUISI] Keping yang Hilang

Malam demi malam terlewat temaram
Sendu demi sendu terlalu menderu
Kerling demi kerling jatuh berkeping-keping
Keping demi keping kini telah caing
Keberadaanmu lenyap tanpa kusadar
Sekeping bagian diriku rusak entah sejak kapan
Tanyaku padamu kapan terakhir kali kita berkelakar
Tanyamu padaku apa yang sesungguhnya kita perjuangkan
Begitu sudah apa adanya
Keping yang kukira hilang ialah kamu yang selalu kudamba
Kamu yang kudamba sejatinya memang tiada sejak dulu kala
Yang tersisa nyata hanyalah ilusi perasaan sia-sia
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.