Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tangan yang menggenggam lagi
ilustrasi tangan yang menggenggam lagi (pexels.com/Pixabay)

Masih ada nyeri di sela senyap
Bayang silam belum lepas dari nadi
Ia datang, membawa harap yang rapuh
Menitip maaf pada sunyi yang menepi

Tak semua luka berasal dari tangan asing
Barangkali hatiku turut memberi jalan
Membuka pintu tanpa menjaga ambang
Membiarkan duka tumbuh perlahan

Kini ia berdiri di antara ragu dan pinta
Menggenggam waktu yang pernah berserak
Adakah ruang bagi yang ingin berbenah
Meski jejaknya masih menggores tapak?

Mungkin yang patah tak selalu usai
Jika duka dan sadar saling bersua
Sebab kesempatan kedua bukan sekadar ulang
Tapi tempat baru untuk luka yang bersedia reda

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎