Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Kita di Antara

ilustrasi tangan hitam dan putih (unsplash.com/@i_am_nah)

Kesendirian memelukmu
Menikamkan belatinya dari belakang
Berkomplot dengan sunyi
Mereka berbisik, "Kamu adalah kita"

Kalian tidaklah kekal
Apakah kau mau hidup untuk selamanya?
Sebaiknya jangan,
Karena kehilangan akan terus terulang

Bagi mereka yang takut untuk mati
Tak bisa merasakan hidup yang sebenar-benarnya
Kita terlahir untuk kalah
Namun takdir menuntut sebuah perjuangan

Tak pernah tahu
Seperti apa dahulu
Dan, bagaimana nanti
Kita di antara bayangan dan cahaya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Theofillo Sanjaya
EditorTheofillo Sanjaya
Follow Us