Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Kutuliskan Sebuah Puisi

Pixabay.com/rawpixel
Pixabay.com/rawpixel

Aku sedang gelisah
Menahan rasa yang ingin membuncah
Lama terpendam tanpa terungkap

Aku masih menyimpan cinta untukmu
Tapi tertahan ego
Aku masih mengirimkan rindu untukmu
Tapi hanya lewat doa

Aku hanya bisa menuliskan puisi 
Mengumpulkannya lewat kata
Walau sesungguhnya tak pernah sampai pada si pemilik hati

Dalam perjalanan waktu aku bergumul
Meruntuhkan ego atau tetap bertahan
Ingatanku tentangmu masih terekam jelas
Walau telah banyak cerita berlalulalang

Pagi
Siang
Senja
Malam
Telah berkali-kali terlewat bersama perputaran waktu 
Tapi masih saja tak menggeserkan ingatan tentangmu

Terik
Hujan
Pun telah silih berganti 
Saling menggeserkan musim
Tapi perasaanku tetap tertuju padamu

Mulutku enggan bersuara 
Hanya mampu menuliskannya dalam bait puisi
Berharap kelak perasaan itu akan menguap lewat kata yang tertuang 

Aku menuliskan puisi ini untukmu yang masih saja mengisi pikiran dan hatiku... 
Aku tak bisa mengusirmu dari ingatanku
Ingatan akan ciuman-ciuman hangat yang melukiskan kebahagiaan itu terus mengusikku
Memanggilku untuk kembali padamu
Tapi tiang ego masih berdiri kokoh
Hingga tiba saatnya kejujuran berpihak padaku
Mungkin akan kulepaskan semua kata yang tertuang dalam bait puisi yang kutulis

 

Bekasi, 19 Agustus 2019 

© Chesamstory

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Caroline Sambuaga
EditorCaroline Sambuaga
Follow Us