Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berlari (Pexels.com/Visually Us)

Puisi,
Untuk pergi darimu sulit
Ingin rasanya kau ku peluk dalam wujud manusia
Sesekali datanglah dengan nyata
Izinkan aku mengajakmu bercengkerama

Seandainya kau laut
Aku akan tenggelam di kedalamanmu
Negosiasi dengan ombak dan memintamu menggenggamku
Genggam aku sejenak dalam warna birumu

Pun, andai kau langit
Entahlah itu mungkin lebih rumit
Langit yang tinggi
Akan sulit untuk ku gapai

Rasanya seperti mimpi yang selama ini masih lari lari
Ingin sekali ku rengkuh, tetapi..
Aku belum bisa mengejarnya dengan sungguh
Nyatanya aku masih butuh puisi untuk singgah sejenak dari lari

Remuk segala angan sebab terlampau jatuh dalam pelarian
Orang bilang aku harus kembali lari
Mengejar yang pergi dan selesaikan dengan tuntas
Akan lebih baik jika aku segera beranjak dari pelarian yang tak nyata

Namun puisi bukan sekedar pelarian, ia juga satu dari sekian mimpiku
Tidak mungkin aku lari darinya
Ini seperti lari tanpa alas kaki
Sakit yang bertubi jika kerikil menusuknya tanpa permisi

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo