Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Lelaki Hujan

Pexels/Deva Darshan

Lelaki itu telah membiusku

Ia mengejutkan di suatu hari yang tidak enak

Kala itu aku masih berjuang mempertahankan cita-cita

Engkau datang ke hadapanku

Dengan sepeda motor matik

Aku melihatmu penuh tanda tanya

Apakah kita pernah berjumpa sebelumnya?

Air dari langit tidak kupedulikan

Aku ingin tahu siapa dirimu

Blok demi blok kulewatkan untuk mencari ilmu dan engkau

Pandangan orang tidak kupedulikan

Terlebih lagi petir menyambar

Aku anggap itu alat penyemangat hidup

Sesampai di kelas, kau muncul di hadapanku

Kau melihatku dalam keadaan basah kuyup

Aku tidak peduli

Yang aku pedulikan bisakah engkau membantuku meraih cita-citaku dengan bantuanmu, teman?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Kristi Ani
EditorKristi Ani
Follow Us