Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Luapan Cinta Setinggi Semeru

Pixabay.com/@bngdesigns

Untukmu yang telah singgah memantik rindu...

Memandang senja hingga fajar tiba

Luapan cinta kian membara

Menderu tak kenal waktu

Mendepak tak kenal ombak

 

Untukmu yang telah singgah memantik rindu...

Adakah secercah harap merekah?

Memandang gelepar sayap kata di antara kita

Disusun menurut abjad yang katanya setia

 

Untukmu yang telah singgah memantik rindu...

Akankah diri ini bertahta,

di relung sukma yang gempita?

Memecah teka-teki seluas samudra

Menjawab seribu tanya yang tak jua mereda

 

Untukmu yang telah singgah memantik rindu...

Aku tak mampu menyederhanakan maksud

Menyimpulkan waktu yang di dalamnya kita bertemu

Namun, sewajarnya rasa...

Jika sendirian, ia akan tumbuh dan gugur dengan sendirinya

 

Untukmu yang telah singgah memantik rindu...

Adakah engkau memaknai gerutu senduku?

Melahirkan kepekatan dalam batinmu

Gugup yang kau lihat, bukanlah karena ragu

Aku sedang menahan luapan api cinta setinggi Semeru

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us