[PUISI] Mata Kuliah Skripsi

Betapa pusing kepala
kepala pusing ingin aku
bertapa
ingin aku menjadi
seorang pertapa
tak akan ada yang bertanya
tanya
sudah sampai mana kelanjutan
tugas akhir sialan ini, oh tidak
sudah pukul tiga
kulihat notifikasi ponsel menyala
laptoku juga masih menyala
sejak malam
tak kusentuh
tak kurevisi
ini air mata
tak jua berhenti alirannya.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.