Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Melawan Kelancungan

ilustrasi menari dengan dunia (pixabay.com/JacksonDavid)

Beserta dinginnya, jamal buana menyusuri helai-helai busana

Di sela renik lawai yang derji telah sulam

Menjamah selerang, perisai anugerah Tuhan

Kuduk menari menikmati jamal buana

Berdendang bersamanya 

Memandang-mandangnya, mengindahkannya 

Meraba-rabanya, menghirupnya dalam-dalam

Yang sejatinya cendala, bersarung adiwarna

Menggiring terus dan terus ke kiri

Segelintir sadar tersapu arus gairah beraroma anyir

Hati berjerih payah mengibar tabir

Melintangi anyir, agar dibarui wangi anyelir

Lamun deras arus gairah, kukuh menyingkap kibaran tabir

Entah tabir yang lemah

Atau begitu derasnya arus gairah 

Atau jamal buana yang luar biasa indah

"Aku ingin kembali, dan menjadi baik di hadapan Tuhan"

Hati dan lidah berenang melawan

Tapi raga hanya mengalir dan menari bersama kelancungan eloknya buana 

 

"Aku ingin menjadi baik di hadapan Tuhan"

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us