[PUISI] Melepas Belenggu Jiwa yang Terpuruk

Tubuhku tidur terlentang di kasur kapuk
Memeluk raga dan jiwa yang nyaris lapuk
Digerogoti bayang semu yang menumpuk
Tubuhku sisa tulang belulang yang tertusuk
Duri di ranting rumah berpintu kain kusut
Memakan lemakku hingga tersisa tulang rusuk
Tubuhku bak terjatuh terlelap di rumput
Rupaku yang manis dikerumuni semut
Bagai menjalani terapi melepas belenggu
Jiwaku yang terpuruk, aku ingin mengembalikan cahaya
gembira di wajahku yang ikut direnggut
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.