Kau adalah lagu yang tak pernah usai, melodi lembut di antara desah angin,
setiap baitnya mengingatkan akan tawa dan air mata,
yang kita bagi dalam diam.

Di sudut-sudut kota ini, aku masih mendengar suaramu,
seperti bisikan lembut yang menuntunku pulang,
meski kau tak lagi di sini.

Di bawah hujan yang jatuh pelan, rintik-rintiknya menyulam sunyi,
mengguratkan namamu pada daun-daun, dan aku berjalan-terbawa cerita,
di antara rintik kenangan yang tak kunjung reda.