[Puisi] Melodi Hujan

Kau adalah lagu yang tak pernah usai, melodi lembut di antara desah angin,
setiap baitnya mengingatkan akan tawa dan air mata,
yang kita bagi dalam diam.
Di sudut-sudut kota ini, aku masih mendengar suaramu,
seperti bisikan lembut yang menuntunku pulang,
meski kau tak lagi di sini.
Di bawah hujan yang jatuh pelan, rintik-rintiknya menyulam sunyi,
mengguratkan namamu pada daun-daun, dan aku berjalan-terbawa cerita,
di antara rintik kenangan yang tak kunjung reda.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.