Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Doa di Balik Nasi Dingin

Ilustrasi nasi putih hangat
Ilustrasi nasi putih hangat (pexels.com/makafood)

Nasi yang dingin di piring adalah saksi bisu
Tentang hari-hari yang dijalani dengan perlahan
Tentang harapan yang tertunda dan mimpi yang kaku
Tentang tubuh yang lelah menunggu perubahan.

Namun engkau tetap makan, meski tanpa gairah
Karena hidup masih memintamu untuk bertahan
Setiap suap adalah doa yang tak sempurna
"Ya Tuhan, biarkan esok lebih baik dari kemarin yang penuh luka."

Dan dalam keheningan itu, engkau menemukan kebenaran
Bahwa makan adalah syukur, meski kecil dan sederhana
Bahwa bertahan adalah bentuk keberanian
Dan masih ada cahaya, meski redup, di ujung jalan yang kelam dan berliku tanpa nama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Utuh Setelah Retak

31 Des 2025, 07:15 WIBFiction
ilustrasi memegang uang

[PUISI] Semburat Nafsu

31 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi robekan kertas tercecer

[PUISI] Robekan Memori

28 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi bayangan seorang perempuan

[PUISI] Ruang Kenangan

28 Des 2025, 16:48 WIBFiction
siluet seekor burung dengan latar langit senja sore hari

[PUISI] Langit Bercerita

28 Des 2025, 07:48 WIBFiction