Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Robekan Memori

ilustrasi robekan kertas tercecer
(pexels/Ekaterina Belinskaya)

Di ruang gelap nan hampa
Tercecer robekan memori
Berhamburan diterpa angin
Terbakar oleh api amarah

Hei, apa kau tahu?
Curahan asa tersembur begitu saja
Tak ada teman yang lebih setia dari telinga yang tenang
dan tak ada obat yang lebih manjur dari berbagi rasa sakit

Setelah itu, perasaan campur aduk menghampiri
Membuat pikiran kacau tak karuan
Karena tak ada kepercayaan yang murah
Manusia terkadang merasa harus membayar tanpa membeli

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Robekan Memori

28 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi bayangan seorang perempuan

[PUISI] Ruang Kenangan

28 Des 2025, 16:48 WIBFiction
siluet seekor burung dengan latar langit senja sore hari

[PUISI] Langit Bercerita

28 Des 2025, 07:48 WIBFiction
ilustrasi ibu dan anak berpelukan

[PUISI] Ibu Cahaya Jiwaku

27 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi tukang es krim

[PUISI] Balada Tukang Es

26 Des 2025, 21:27 WIBFiction
pesawat kertas

[PUISI] Terbang

26 Des 2025, 17:47 WIBFiction
Ilustrasi seorang perempuan

[Puisi] Monolog hati

25 Des 2025, 21:07 WIBFiction