[PUISI] Mengecap Hambar

Sudah jenuh melontarkan kelakar
Bak bersorak gembira dalam hingar-bingar
Menyalakan fana dengan angkuh berpijar
Namun tak menutupi kilatan mata besar
Sejatinya tak lebih mengecap hambar
Nampak bermuram durja tanpa sadar
Ditingkahi oleh kilat tatapan nanar
Sedang mencari tempat untuk bersandar
Sorak-sorai fana segera bubar
Terlalu kelu melontarkan kelakar
Berdiri di atas dua kaki gemetar
Menyelami padamnya hingar-bingar
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.