Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Mengemas Sunyi

ilustrasi wanita sendirian (pexels.com/ Sơn Bờm)

Di sudut kamar, suara pelan itu tinggal

Bukan bisik angin, buka derik pintu

Melainkan sunyi yang menetap

Seperti baju yang tak pernah dicuci

Tapi terlalu akrab untuk dibuang

Aku mulai dari rak buku

Menyusun huruf-huruf yang dulu berisik

Menyelipkan kenangan di antara halaman

Yang warnanya sudah sepucat wajahku

Setiap kali ingin pergi

Kardus demi kardus kukemas pelan

Terisi lebih banyak jeda daripada barang

Gelap di dalamnya bukan karena tak ada cahaya

Melainkan karena terlalu banyak tanya

Yang tak pernah sempat dijawab

Kusimpan sehelai surat tanpa pengirim

Dua tangis tanpa suara

Dan tiga malam tanpa tidur

Sunyi ikut masuk tanpa diminta

Menempel di sela-sela pita perekat

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us