Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Menuju Masa Tenggelam

unsplash.com/Tim Marshall
unsplash.com/Tim Marshall

Menuju masa tenggelam
Gulita mencengkeram pelita yang sebentar padam
Asa meruntuh satu per satu
Terbiasnya harapan yang buntu

Waktu telah menebas khayal
Beruraian tercecer berantakan
Belum juga lamunku rampung
Binasa sekejap dilahap karam

Pelatuk sudah terlanjur ditarik
Kini yang tersisa hanya aku dan ketiadaan
Nestapa yang menyamar dalam penyesalan
Prahara yang menyeringai terbahak-bahak

Aku adanya bersahabat dengan kesendirian
Namun tidak dengan kesepian
Kumohon bebaskan belenggu
Biarkan aku bernapas sejenak

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Sisi Gelap Bulan

25 Okt 2025, 05:52 WIBFiction
ilustrasi hujan

[PUISI] Selepas Hujan

25 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi nyala lampu (pexels.com/Makafood)

[PUISI] Pantang Padam

23 Okt 2025, 23:42 WIBFiction
ilustrasi jembatan

[PUISI] Jembatan Kertas

23 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
Danau Toba

[PUISI] Kaldera dari Utara

23 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi perempuan galau

[PUISI] Memungut Rindu

22 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi sepasang kekasih

[PUISI] Dalam Nama Cinta

22 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi hiking

[PUISI] Tak Jadi Abu

21 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi pasangan kekasih

[PUISI] Tetap Sama

21 Okt 2025, 05:04 WIBFiction