[PUISI] Menuju Masa Tenggelam

Menuju masa tenggelam
Gulita mencengkeram pelita yang sebentar padam
Asa meruntuh satu per satu
Terbiasnya harapan yang buntu
Waktu telah menebas khayal
Beruraian tercecer berantakan
Belum juga lamunku rampung
Binasa sekejap dilahap karam
Pelatuk sudah terlanjur ditarik
Kini yang tersisa hanya aku dan ketiadaan
Nestapa yang menyamar dalam penyesalan
Prahara yang menyeringai terbahak-bahak
Aku adanya bersahabat dengan kesendirian
Namun tidak dengan kesepian
Kumohon bebaskan belenggu
Biarkan aku bernapas sejenak
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.