[PUISI] Menunggu Waktu

Aku mengalah bukan berarti kau benar
Aku diam bukan berarti aku salah
Ya, aku hanya lelah
Aku tak sanggup membalas sikapmu yang semakin menjadi-jadi
Kala ocehanmu bagai sarapan rutin di pagi hari
Kala keluhanmu bagai rutinitas wajib tiap bertemu
Ya, bersamamu tak lagi terasa nyaman
Ternyata itulah warna aslimu
Tahukah kamu?
Bukan ini bayangan kehidupanku bersamamu
Ya, aku hanya tinggal menunggu waktu
Seberapa kuat aku bertahan menjaga janji suci yang telah ku ucapkan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.