[PUISI] Merayakan Kehilangan

Maret
Bulan ketiga di tahun ini
Seharusnya ini adalah saat penentuan
Apakah masih ada harapan yang bisa diperjuangkan?
Egoisku bermain dengan idealismemu
Merajuk hingga melebur
Kita mengakhiri segalanya
Usai sebelum cerita itu benar-benar dimulai
Memangnya yang boleh merasakan amarah hanya kau saja?
Setelah banyaknya pertanyaan yang ada
Aku sadar
Mungkin bertahan bukanlah jawaban
Setidaknya Tuhan mengizinkan kita untuk mengalami jeda
Tak apa
Pergilah dulu sejauh mungkin
Semoga semesta menjagamu dengan baik
Dan apabila tidak ada lagi kesempatan untuk berbalik
Aku akan setia memelukmu dalam doa yang ku panjatkan kepada Sang Khalik
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.