Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Merengkuh Hujan

ilustrasi perempuan yang memegang payung saat hujan (pexels.com/Khoa Võ)
ilustrasi perempuan yang memegang payung saat hujan (pexels.com/Khoa Võ)

Wahai sang pemilik rasa
Ke manakah kau mengembara?
Menyiksaku yang penuh luka
Menantimu yang tak kunjung ada

Apa ini ilusi belaka?
Karena nirmala yang kudamba
Kini hancur tiada sisa
Lukaiku hingga mati rasa

Bisakah kau datang saja?
Walau hujanmu matikan asa
Asal ragamu yang fana
Bisa kurengkuh meski dalam hampa

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rossa Arie Sweetadewi
EditorRossa Arie Sweetadewi
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Langkah Pertama setelah Hujan

16 Des 2025, 13:47 WIBFiction
ilustrasi orang menempelkan sticky notes

[PUISI] Pergi untuk Pulang

15 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi memasak bersama keluarga

[PUISI] Aroma Masakan Ibu

14 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi secangkir kopi (pexels.com/Boryslav Shoot)

[PUISI] Kopi Hitam

14 Des 2025, 05:04 WIBFiction
Posisi tenang

[PUISI] Harapan Fana

12 Des 2025, 16:57 WIBFiction