[PUISI] Monopoli Hasrat

Terperangkap dalam keinginan kuat
Merindukan sesuatu yang entah apa
Satu persatu kutuliskan menjadi ayat
Agar hati tak lagi merasa hampa
Rupanya dia adalah pusat dari rasa ingin ini
Dia hadirkan rasa berbeda yang tak pernah ada
Bahkan angin terdengar bagai nyanyian para dewi
Menyapu lembut ke indera sungguh terasa berbeda
Rasa ingin ini makin kuat memonopoli semua indera
Mengurung jiwa ke dalam ketidakberdayaan yang indah
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.



















