Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Ketika Aku Tak Lagi Hebat

ilustrasi pria duduk di malam hari
ilustrasi pria duduk di malam hari (pexels.com/Josh Hild)

Gerak-gerik cuaca mengukir basah jalanan
Menyisakan aroma kenangan yang lembab
Aku pernah berjalan dengan getir
Berkeringat peluh di sekujur tubuhku

Harapan-harapan kecil meresap di tanah kering
Menumbuhkan rasa asam yang semakin hambar kutelan mentah-mentah
Dulu aku petani mimpi, membajak sajak-sajak tak tertulis
Memanen seutas harapan di ujung tunas abadi

Hidup bukanlah sebatas menebar benih
Kadang kita lupa, hujan juga punya batas
Dan bumi hanya menumbuhkan yang rela
Aku bukan lagi petani mimpi
Hanya penjaga waktu yang menunggu takdirnya tumbuh

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Nadi Kertas Putih

20 Des 2025, 21:07 WIBFiction
pohon besar yang tumbuh di hutan

[PUISI] Rahasia Pohon Tua

20 Des 2025, 20:27 WIBFiction
ilustrasi lampu di malam hari

[PUISI] Senyap Berbisik

20 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi laut

[PUISI] Muara Berlabuh

19 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi pergi dalam diam

[PUISI] Pergi dalam Diam

18 Des 2025, 15:07 WIBFiction
ilustrasi perempuan menulis

[PUISI] Revisi Diri

18 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi manusia serakah

[PUISI] Manusia Serakah

17 Des 2025, 20:27 WIBFiction