Sore itu aku masih termenung di atas tubuhmu 
membiarkan riak yang senyap
terus menjadi renyap 
dan kepak burung kian melandai 
di permukaan
basah seluruhnya 
pertanyaanku masih sama
ke mana engkau renggut
seulas senyum yang dahulu
kugenggam erat-erat 
namun kini
bersisa kacau dalam kalbu.