Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Pahit

ilustrasi keterpurukan (pexels.com/Evelyn Chong)
ilustrasi keterpurukan (pexels.com/Evelyn Chong)

Penantian akan kepastian tak pernah tiba
Hanya hempasan rasa pahit yang kuterima
Semua tragedi mendera momen-momen asa
Kala bahagia tak lagi ada dalam tujuan doa

Semangat yang bergelora kini telah sirna
Kala ujung tombak menanti rasa sukacita
Hingga tak ada lagi kedamaian dan rasa cinta
Yang berujung tiba di jurang dukacita

Kini ku tak memahami hakikat dunia
Begitu pun dengan bualan para manusia
Persepsi akan utopia terhapuskan oleh rasa hampa
Yang menggertak intuisiku 'tuk tetap menari di tepi neraka

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Abay Asyamar
EditorAbay Asyamar
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[CERPEN] Satu Kos Bersama Hantu

21 Sep 2025, 23:01 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi cinta beda agama

[PUISI] Di Antara Dua Doa

19 Sep 2025, 16:57 WIBFiction
ilustrasi patung malaikat

[PUISI] Himne Malaikat

18 Sep 2025, 20:48 WIBFiction